Main Article Content
Abstract
Berbicara tentang industri, tentunya banyak industri yang berkembang di Bali sekarang ini, termasuk di antaranya industri kerajinan perak. Ekspor kerajinan perak merupakan salah satu penyumbang devisa di sektor industri karena memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Pada dasarnya kerajinan perak di Bali sudah berkembang sejak lama karena adanya kebudayaaan masyarakat yang mempergunakan kerajinan perak sebagai ritual dalam upacara keagamaan. Selain digunakan dalam ritual keagamaan kerajinan perak juga di gunakan sebagai perhiasan oleh masyarakat karena daya saing produk tidak kalah dengan kerajinan perhiasan lain. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1) Apakah produk domestik regional bruto secara parsial berpengaruh positif dan nyata terhadap ekspor kerajinan perak Provinsi Bali? 2) Apakah nilai tukar rupiah secara parsial berpengaruh positif dan nyata terhadap ekspor kerajinan perak Provinsi Bali? 3) Apakah jumlah produksi secara parsial berpengaruh positif dan nyata terhadap ekspor kerajinan perak Provinsi Bali? Apakah produk domestik regional bruto, nilai tukar rupiah dan jumlah produksi secara simultanberpengaruhpositif dan nyataterhadapekspor kerajinan perakProvinsi Bali? Dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS didapat hasil Variabel nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh nyata terhadap ekspor kerajinan perak Provinsi Bali, pengaruh Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh positif terhadap ekspor kerajinan perak Propinsi Bali. Variabel nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh nyata terhadap ekspor kerajinan perak Provinsi Bali, variabel jumlah produksi nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap ekspor kerajinan perak di Propinsi Bali. Dati hasil estimasi pada model menunjukan nilai Fhitung sebesar 207.068 dan sig F sebesar 0.000 dengan nilai F tabel sebesar 4,76 sesuai dengan lampiran dengan taraf nyata 5%. Ternyata Fhitung lebih besar dari F tabel, atau 207.068 > 4.76. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel produk domestik regional bruto, nilai tukar rupiah dan jumlah produksi secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor kerajinan perak.