Main Article Content
Abstract
Bappeda Kabupaten Badung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya membutuhkan tata kelola administrasi perkantoran yang baik meliputi tata kelola data persuratan, penyimpanan data arsip serta agenda kegiatan. Pada era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan dapat berjalan secara efektif dan efisien baik dari sisi waktu maupun pemanfaatan sumberdaya manusia. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan tertib dalam pengelolaan admistrasi perkantoran tersebut yaitu melalui Pengembangan Sistem Informasi Agenda, Arsip dan Persuratan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah metode waterfall yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analisa Kebutuhan, Desain Sistem, Implementasi, Pengujian Sistem, Penerapan dan Pengelolaan Sistem. Proses perancangan sistem ini akan menggunakan pemodelan use case diagram untuk menggambarkan perilaku pengguna sistem terhadap fungsionalitas sistem. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil implementasi sistem telah dapat membantu instansi Bappeda Badung di dalam melakukan pengelolaan data persuratan, arsip dan agenda kegiatannya. Adapun hasil pengujian menggunakan black box testing menggunakan 12 kelas uji dengan 34 skenario pengujian menunjukkan hasil perancangan sistem sudah valid sesuai dengan kebutuhan pengguna di Bappeda Badung.