Main Article Content
Abstract
Pada era kebangkitan agama dewasa ini, tantangan besar yang dihadapi umat Hindu tidak lagi berkisar pada usaha menggairahkan kesemarakan ritual beragama yang memang sudah semakin marak, tetapi lebih tertuju pada usaha untuk mendorong kebangkitan intelektual umat dalam memahami dan mendalami filosofinya untuk kemudian diaktulaisasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sistem pembinaan umat dengan pola tradisional yang masih berpijak pada pakem “gugon tuwon anak mula keto“, perlu direaktualisasi. Sebab, dalam rangka menyongsong tantangan modernitas di era milenial, persoalan keyakinan agama yang berdasarkan “rasa” (sraddha) penting sekali disinergikan dengan pengkajian ilmu pengetahuan yang bergerak di tataran “rasio” (jnana). Sehingga gagasan ideal dalam filosofi ajaran Hindu, termasuk dalam kaitan praktik ritual suci Saraswati dapat dikolaborasikan antara konsep dengan konteks kekiniannya.