Main Article Content

Abstract

Pembangunan ekonomi di negara berkembang sangat penting guna meningkatkan dan menyetarakan taraf hidup masyarakat. Pembanguanan ekonomi tidak bisa lepas dari sektor keuangan, salah satu lembaga keuangan yang berada dalam lingkup masyarakat pedasaan yaitu Lembaga Perkreditan Desa. Keberadaan LPD dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan. Berkembangnya LPD dapat dilihat dari pendapatan yang diperolehnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah kredit, jumlah nasabah debitur, dan jumlah tenaga kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap pendapatan operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Abiantuwung. Data dikumpulkan dengan melihat catatan atau laporan keuangan periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2020. Teknik analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik, regresi linear berganda, koefisien determinasi (R 2 ) dan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji hipotesis secara simultan (uji F). Hasil pengujian menunjukkan bahwa jumlah kredit dan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata sedangkan jumlah nasabah debitur berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan operasional LPD Desa Adat Abiantuwung. Dan secara simultan jumlah kredit, jumlah nasabah debitur, dan jumlah tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan operasional LPD Desa Adat Abiantuwung Berdasarkan hasil pengujian, LPD Desa Adat Abiantuwung harus tetap menjaga dan meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat dan jumlah tenaga kerja yang dimiliki dimanfaatkan secara optimal agar pendapatan operasional LPD Desa Adat Abiantuwung dapat meningkat.

Keywords

Pendapatan Kredit Nasabah Tenaga Kerja

Article Details