Main Article Content
Abstract
Pada tahapan penentuan penerima beasiswa, terdapat permasalahan utama terkait kertebasatan kuota beasiswa yang disediakan oleh Universitas Tabanan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan membangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam penentuan penerima beasiswa. Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah salah satu model sistem pendukung keputusan yang dapat memperoleh alternatif yang optimal dari setiap alternatif dengan kriteria tertentu. SAW dan TOPSIS adalah salah satu metode pada FMADM dalam menyelesaikan permasalahan perankingan dengan beberapa kriteria. Penentuan penerima beasiswa pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan 5 kriteria, yaitu IPK, Karya ilmiah, Prestasi, Tanggungan Orang Tua dan Pendapatan Orang Tua. Hasil implementasi SAW dan TOPSIS menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kode M09 yang paling direkomendasikan untuk mendapatkan beasiswa. Adapun perbandingan hasil implementasi dan TOPSIS menunjukkan terdapat perbedaan rekomendasi pada 4 mahasiswa dengan kode M04, M06, M07 dan M10. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan analisa dan pengujian mendalam terhadap bobot yang ditentukan di awal, sehingga pada penelitian kedepan dapat dilakukan analisa mendalam terkait bobot yang digunakan agar bisa menghasilkan hasil yang lebih baik.