Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui Pengaruh Berat Benih dan Konsentrasi Atonik serta Interaksinya terhadap Hasil Bawang Merah. Lokasi penelitian berada di Banjar Taman, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Penelitian dilaksanakan selama 70 hari dihitung dari mulai saat penanaman benih sampai panen yaitu pada tanggal 30 April sampai dengan 9 Juli 2017. Menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Perlakuan pertama adalah berat benih dankedua konsentrasi Atonik, setiap perlakuan diulang tiga kali. Interaksi antara perlakuan benih berat dengan konsentrasi Atonik 2 cc dalam 1000 cc air (B3 A2) memperoleh hasil berat basah dan berat kering oven umbi rumpun-1 yang terberat yaitu 49,827 g dan 7,127 g atau lebih berat 103,35 % dan 97,59 % dibandingkan dengan berat basah umbi rumpun-1 terendah yang didapat pada perlakuan B1 Ao yaitu sebesar 24,503 g dan berat kering oven umbi rumpun-1 terendah yang didapat pada perlakuan B1 A3 yaitu hanya sebesar 3,607 g. Perlakuan berat benih berpengaruh sangat nyata terhadap berat basah dan berat kering oven umbi rumpun-1. Hasil berat basah umbi rumpun-1 yang tertinggi diperoleh pada perlakuan benih berat (B3) yaitu sebesar 41,093 g atau terjadi peningkatan hasil sebesar 52,16 % dibandingkan perlakuan benih ringan (B1) yang memberikan hasil hanya sebesar 27,006 g. Perlakuan konsentrasi Atonik berpengaruh tidak nyata terhadap parameter hasil berat kering oven umbi rumpun-1 dan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil berat basah umbi rumpun-1. Hasil berat basah umbi rumpun-1 tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi Atonik 2 cc dalam 1000 cc air yaitu sebesar 37,313 g atau terjadi peningkatan hasil sebesar 30,19 % dibandingkan dengan perlakuan Ao (control) yang memberikan hasil sebesar 28,661 g.

Keywords

Berat benih, konsentrasi Atonik, bawang merah (Allium ascalonicum L)

Article Details