Main Article Content
Abstract
Peranan sektor industri kecil kerajinan genteng di Desa Pejaten Kecamatan Kediri yang demikian besar diharapkan mampu memacu pertumbuhan daerah dan perkembangan sektor industri, dengan meningkatkan hasil nilai produksi, salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan nilai produksi adalah tenaga kerja, bahan baku, dan modal. Rumusan masalah dalam penelitian ini, apakah tenaga kerja, bahan baku, dan modal berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap nilai produksi pada industri kerajinan Genteng Desa Pejaten Kabupaten Tabanan? Sampel penelitian diambil dari populasi dengan metode Simple Random Sampling, karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Jumlah sampel yang ditetapkan berdasarkan rumus Slovin sebesar 82 pengusaha yang terdistribusi ke beberapa banjar yang ada di Desa Pejaten Tabanan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan nyata terhadap nilai produksi pada Industri Genteng di Desa Pejaten Kecamatan Kediri, karena nilai thitung lebih besar dari ttabel atau 3,752 >1,665 serta nilai signifikansinya lebih kecil dari 5% atau 0,000 < 0,05. (2) Bahan baku mempunyai pengaruh positif dan nyata terhadap nilai produksi pada Industri Genteng di Desa Pejaten Kecamatan Kediri, karena nilai thitung lebih besar dari ttabel atau 4,005 > 1,665 serta nilai signifikansinya lebih kecil dari 5% atau 0,000 < 0,05. (3) Modal mempunyai pengaruh positif dan nyata terhadap nilai produksi pada Industri Genteng di Desa Pejaten Kecamatan Kediri, karena nilai thitung lebih besar dari ttabel atau 2,586 > 1,665 atau signifikansinya lebih kecil dari 5% atau 0,012 < 0,05. (4) Tenaga kerja (X1), bahan baku (X2), dan modal (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata terhadap nilai produksi pada Industri Genteng di Desa Pejaten Kecamatan Kediri, hal ini bisa dilihat dari nilai Frasio lebih besar dari Ftabel atau 223,158 > 2,722. Begitu juga jika dilihat dari nilai signifikansinya yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari 5% atau 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis determinasi, maka persentase sumbangan pengaruh variabel independen (tenaga kerja, bahan baku dan modal) terhadap variabel dependen (nilai produksi) sebesar 89,6%. Sedangkan sisanya sebesar 10,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.