Main Article Content

Abstract

Sejak awal berkembangnya pariwisata di Bali telah dicanangkan sebagai pariwisata budaya yang dijiwai oleh agama Hindu. Salah satu kawasan daya tarik wisata di Bali yang terkenal akan pengembangan pariwisata budaya adalah kawasan Tanah Lot yang terletak di Kabupaten Tabanan. Dari sisi kepentingan ekonomi, semakin meningkatnya jumlah pusat perdagangan, mendorong terciptanya peluang kerja bagi banyak orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal usaha dan jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan pedagang di Kawasan Obyek Wisata Tanah Lot. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 42 unit pedagang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara (kuisioner), observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 22.00 diperoleh hasil : 1) secara parsial, variabel modal (X1) berpengaruh positif dan nyata terhadap pendapatan pedagang di Kawasan Obyek Wisata Tanah Lot karena nilai t-hitung 13,670 lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar 1,685 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, 2) secara parsial, tenaga kerja (X2) tidak berpengaruh secara positif dan nyata terhadap pendapatan pedagang di Kawasan Obyek Wisata Tanah Lot karena nilai t-hitung 0,564 lebih kecil dari t-tabel yaitu sebesar 1,685 dengan nilai signifikansi sebesar 0,576 lebih besar dari 0,05. Dari hasil estimasi pada model menunjukkan nilai F hitung sebesar 189,163 dengan nilai F tabel sebesar 3,24 maka F hitung lebih besar dari F tabel (189,163 > 3,24). Nilai signifikan adalah 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, Artinya bahwa variabel-variabel bebas yaitu modal usaha dan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata terhadap variabel terikat yaitu pendapatan pedagang di Kawasan Obyek Wisata Tanah Lot. R Square = 0,907 yang berarti 90,7 persen pengaruh naik turunnya pendapatan pedagang di Kawasan Obyek Wisata Tang Lot dipengaruhi oleh modal usaha dan jumlah tenaga kerja, sisanya 9,3 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model ini.

Keywords

Pendapatan, modal usaha dan tenaga kerja

Article Details