Main Article Content

Abstract

Terbatasnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat mengharuskan para kepala keluarga ataupun ibu rumah tangga berinovasi untuk membuka peluang usaha sendiri demi kelangsungan hidup mereka serta kelangsungan hidup keturunannya. Industri rumah tangga adalah salah satu peluang usaha yang dapat dikerjakan, seperti halnya industri rumah tangga yang memproduksi tumpeng upakara di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh tenaga kerja, jam kerja dan dan bahan baku baik secara parsial maupun simultan terhadap produksi tumpeng upakara di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jumlah populasi usaha tumpeng upakara yang di kumpulkan dengan menggunakan teknik sensus berjumlah 46 unit usaha. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh hasil tenaga kerja dan bahan baku berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap produksi tumpeng upakara di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sedangkan jam kerja berpengaruh positif tapi tidak nyata secara parsial terhadap produksi tumpeng upakara di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Dari hasil estimasi pada model menunjukkan nilai F hitung sebesar 3.235,245 dengan nilai F tabel sebesar 2,83 maka F hitung lebih besar dari F tabel (3.235,245 > 2,83). Nilai signifikan adalah 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, Artinya bahwa variabel-variabel bebas yaitu tenaga kerja, jam kerja dan bahan baku berpengaruh positif dan nyata terhadap variabel terikat yaitu produksi tumpeng upakara di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. R Square = 0,996 yang berarti 99,6 persen pengaruh naik turunnya produksi tumpeng upakara di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dipengaruhi oleh tenaga kerja, jam kerja dan bahan baku, sedangkan sisanya 0,4 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Keywords

Produksi Tenaga Kerja Jam Kerja Bahan Baku

Article Details