Main Article Content
Abstract
Pariwisata yang berkembang di Bali merupakan sector yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, Bali merupakan tempat kunjungan wisata yang menarik untuk dikunjungi dan yang terkenal denga keindahannya di Indonesia.Kebudayaan, adat istiadat serta agama masyarakat Bali yang unik dan menarik untuk dilihat, yang berbeda dengan masyarakat Indonesia umumnya.Potensi Pariwisata memberikan dampak yang sangat besar terhadap pembangunan ekonomi di masyarakat, hal ini menyebabkan berkembangnya dibidang Fasilitas Pelayanan Homestay. Perkembangan Homestay di Desa Tibubeneng dimulai pada tahun 2010, dengan jumlah homestay sampai dengan tahun 2019 berjumlah 177 Homestay, yang sebagian besar dimiliki oleh Masyarakat Desa Tibubeneng. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh bahwa tingkat hunian tidak berpangaruh secara parsial terhadap pendapatan pemilik homestay di Desa Tibubeneng.Lama usaha berpangaruh positif dan nyata secara parsial terhadap pendapatan pemilik homestay di Desa Tibubeneng.Tingkat hunian dan lama usah berpengaruh positif dan nyata secara silmultan terhadap pendapatan pemilik homestay di Desa Tibubeneng.
Dari hasil model summary diperoleh nilai R2 atau koefisien determinasi berganda dari pendapatan pemilik homestay di Desa Tibubeneng adalah sebesar 0,821 ini berarti bahwa variabel – variabel bebas (modal usaha dan lama usaha) tersebut secara bersama- sama memberikan kontribusi sebesar 82,1 persen terhadap pendapatan pemilik homestay di Desa Tibubeneng dan sisanya sebesar 17,9 persen di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.