Main Article Content
Abstract
Kota Denpasar merupakan satu kota di Provinsi Bali, yang berfungsi sebagai ibukota Provinsi Bali, sebagai pusat pemerintahan baik pemerintahan Kota Denpasar maupun Pemerintahan Provinsi Bali. Kota Denpasar juga sebagai pusat pariwisata, pusat bisnis, dan yang terpenting adalah pusat pendidikan. Sebagai pusat pendidikan berarti tingkat literasi masyarakatnya bisa diasumsikan cukup tinggi. Berkaitan dengan tingkat literasi masyarakat, pada tahun 2019 Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar telah menyelenggarakan lomba Perpustakaan Sekolah Dasar (SD) dengan menggunakan kedelapan aspek-aspek perpustakaan sebagai standar penilaian atau variabel penilaian yang terdiri dari 76 indikator kunci. Dari hasil penilaian, diperoleh skor rata-rata untuk Perpustakaan SD Swasta sebesar 185,667 sedangkan skor rata-rata untuk Perpustakaan SD Negeri sebesar 136,111. Kedua angka ini masih jauh dari nilai standar maksimum, yaitu 304 (skala 100). Hal lainnya, yang lebih penting untuk diamati dan diteliti adalah apakah perbedaan nilai yang diperoleh oleh Perpustakaan SD Swasta dan Perpustakaan SD Negeri di Kota Denpasar ini secara statistik benar-benar berbeda atau tidak?. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara Perpustakaan SD Swasta dengan Perpustakaan SD Negeri di Kota Denpasar. Data dianalisis dengan menggunakan uji beda dua rata-rata dengan sampel kecil (small sample), yaitu n ≤ 30. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil kegiatan lomba Perpustakaan Sekolah Dasar di Kota Denpasar tahun 2019. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (signifikan) antara Perpustakaan SD Swasta dengan Perpustakaan SD Negeri di Kota Denpasar